jam weaker_yas

gerak pada tumbuhan


Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tidak terkecuali dengan tumbuhan juga melakukan gerak. Tahukah kamu bagaimana tumbuhan bergerak ? gambar di bawah ini menunjukkan salah satu macam gerak pada tumbuhan mentimun dan kacang panjang yang disebut gerak tigmotropisme yaitu pada bagian salurnya yang bergerak membelit tangkai atau batang tumbuhan lain. 
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak sama seperti gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat ( kecuali yang bersel satu).
Tumbuhan melakukan gerak karena proses tumbuh atau rangsagan dari luar. Meskipun tumbuhan  tidak memiliki system saraf, akan tetapi menunjukkan adanya kepekaan yaitu adanya gerak respon terhadap beberapa bentuk rangsangan tertentu dengan menggerakkan bagian tertentu  atau proses tumbuh. Bagaimana cara kita membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan gerak?
Gerakan yang dilakukan tumbuhan hanya oleh bagian tertentu, mislanya bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu.  Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman yang menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau kacang panjang yang merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut  telah dibelit oleh tanaman mentimun atau tanaman kacang panjang tersebut. Demikian pula dengan akar- akr yang menembus tanah menuju ketempat yang lembab atau berair. Peristiwa tersebut merupakan dari contoh tumbuhan bergerak . jadi gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Bagaiman terjadinya iritabilita pada tumbuhan ? seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju kearah rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekedar melakukan gerak tanah menunjukkan kerah tertentu. Gerak pada tumbuhan yang tergolong iritabilita dibedakan menjadi tiga yaitu, tropisme, taksis, dan nasty. Gerakan ini karena pengaruh rangsang dari luar yang disebut gerak etionom.
A.    Gerak etionom
Gerak etionom merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuh- tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak etionom dibedakan atas gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasty. Salah satu contoh gerak etionom adalah gerak akibat tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel. Tekanan turgor disebabkan oleh masuknya air kedalm sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel.
1.      Tropisme
Merupakan gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Tropisme berasal dari kata Yunani yaitu trope yang artinya belokan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya. Gerak tropisme dibagi dua  yaitu yang mendekati arah rangsang disebut tropisme positif sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsang disebut tropisme negatif. Tropisme dapat dibedakan menjadi  fototropisme , kemotropisme,  hidrotropisme, geotropisme ,dan tigmotropisme.
a.         Fototropisme
Fototropisme disebut juga sebagai heliotropisme  adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan   berupa  cahaya  matahari. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, khususnya cahaya matahari. Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
 
ü  Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.
ü  Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi   arah datangnya cahaya (menuju kegelapan)
Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
Selain itu,  fototropisme  ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang  terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut  auksin. Pada sisi batang yang  terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena  cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan  lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang  membelok ke arah cahaya.
a.       Kemotropisme 
adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negative.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

keanekaragaman hayati


Alam merupakan tempat manusia hidup sekaligus tempat untuk memperoleh bahan kebutuhannya. Dari alam, manusia mendapatkan makanan dan energi. Kebutuhan manusia yang diperoleh dari lingkungannya bukan hanya sesaat, melainkan selama spesies itu ada sehingga kebutuhan itu tetap ada, bahkan makin meningkat. Untuk dapat menyediakan kebutuhan hidup secara berkesinambungan itu, manusia harus selalu berusaha menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup.
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya dan dihuni oleh berbagai macam bentuk hewan. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting.
A.     Perlindungan keaneragaman hayati
Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati merupakan kesepakatan untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan. Flora dan fauna dapat terancam kepunahan jika populasinya tinggal sedikit di dunia. Flora dan fauna yang demikian di sebut langka. Contoh flora langka antara lain: raflesia (sumatra), andalas (sumatra), sawo kecik (bali). Contoh fauna langka antara laian: tapir (sumatra), rangkong, badak (sumatra, jawa, kalimantan).
Oleh karena flora fauna itu hidup pada habitat tertentu, maka upaya pelestariannya juga meliputi ekosistem di suatu wilayah. Perlindungan tersebut meliputi upaya mendirikan :
1.             Cagar alam
Cagar alam adalah perlindungan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya. Perkembangan di serahkan kepada lalam agar terjadi proses alami. Manusia dilarang memasukinya tanpa izin khusus. Contohnya cagar alam pangandaran (jawa barat).
2.    Taman nasional
Taman nasional bertujuan untuk melindungi flora, fauna, beserta  ekosistemnya untuk kepantingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi alam. Contoh taman nasional antara lain: tn gunung leuser (aceh dan sumatra utara).
3.    Hutan wisata
Hutan wisata adalah hutan produksi (diambil hasilnya) dimanfaatkan untuk obyek wisata/ dengan adanya hutan wisata ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati keanekaragaman hayati beserta lingkungannya sehingga semakin meningkat kepeduliannya terhadap lingkungan.
4.    Taman laut
Taman laut merupakan wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman laut tingk at tinggi, unik, dan indah. Kawasan ini dijadikan sebagai kawasan konservasi alam, misalnya taman laut bunaken di sulawesi utara.
5.    Hutan lindung
Biasanya terletak di daerah pegunungan. Hutan tersebut berfungsi sebagai daerah resapan air. Hal ini untuk mengatur tata air dan  menjaga agar tidak terjadi erosi.
6.         Kebun raya
Kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan. Selain itu, kebun raya juga dimanfaatkan untuk penelitian dan rekreasi. Contoh: kebun raya bogor.
Berdasarkan tempat pemeliharaan tersebut, dikenal istilah pemeliharaan in situ dan ex situ.
1. Pemeliharaan in situ
Pemeliharan in situ adalah pemeliharaan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya, tidak dibawa keluar. Misalnya memelihara ikan yang terdapat di suatu danau yang dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa ke danau lain atau sungai. Ini dilakukan agar lingkungannya tetap sesuai dengan lingkungan alaminya.
2. Pemeliharaan ex situ
Pemeliharan ex situ adalah pmeliharaan hewan atau tumbuhan di luar habita aslinya. Pengembangbiakan hewan dikebun  binatang merupakan upaya pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakkan, sering kali organisme tersebut dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara ex situ, jalak  bali di lepaskan ke habitat aslinya di bali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Powered By Blogger

Hot on this blog

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Followers

About Me

Foto Saya
dian meutia putry
banda acheh, acheh, Indonesia
ku persembahkan semuanya untuk kasih dan cinta demi menggapai sebuah kebahagian yang akan kumiliki selamanya...
View my complete profile