BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anggota dari genus Trypanosoma dengan satu perkecualian heteroksenosa dan ditularkan oleh invertebrate penghisap darah. Mereka dapat berbentuk amastigophora, Promastigophora, Epimastigophora dan Tripomastigophora dalam siklus hidupnya. Mereka terdapat pada semua kelas vertebrata. Mereka merupakan parasit dari system sirkulasi dan cairan jaringan, tetapi beberapa dapat menginfeksi sel. Sekitar 200 jenis telah diberi nama. Sebagian besar tidak pathogen, tetapi parasit yang terdapat pada ternak dan juga manusia.
Genus Trypanosoma terdapat didaerah tropis, menyebabkan penyakit tidur di daerah Afrika Tengah, nagana pada ternak di Afrika, Surra pada ternak di Asia dan Afrika dan sejumlah penyakit lainnya pada ternak.
Trypanosoma telah menghambat peningkatan ternak pada daratan seluas kurang lebih 4,5 juta acre di Afrika tengah dan merupakan penyebab utama dari Kwashiorkor yang disebabkan tidak cukupnya protein dalam makanan dari berjuta-juta anak di Afrika.
Famili Trypanosomomatiadae hanya memiliki dua dari Sembilan genus familia ini yang menarik untuk dibahas yaitu Trypanosoma dan Leishmania. Anggota dari familia ini memiliki bentuk seperti daun atau kadang-kadang berbentuk bulat berisi satu inti. Mereka juga memiliki Golgi apparatus, lisosom, Retikulum Endoplasmik, Ribosom serta memiliki vesikula.
BAB II
PEMBAHSAN
PEMBAHSAN
2.1. Ciri - Ciri Trypanosoma
1. Merupakan parasit didalam sistem sirkulasi dan jaringan
2. Terdapat pada semua vertebrata
3. Parasit pada ternak dan Manusia
4. Hidupnya didaerah tropis
5. Dapat menyebabkan penyakit tidur
6. Menyebabkan penyakit sura pada ternak
7. Menyebabkan penyakit Chagas pada manusia
8. Tidak pathogen pada burung, reptilia, amphibian ataupun pisces
9. Ditularkan melalui tinja maupun vektor
10. Memiliki bentuk seperti daun atau kadang-kadang berbentuk bulat berisi satu inti
2.2 Siklus Hidup Trypanosoma gambiense
Manusia dan hospes reservoar
Stadium tripomastigot
Stadium Tripomastigot Stadium tripomastigot metasiklik
Lalat Glossina stadium tripomastigot
Stadium epimastigot
Pada manusia, spesies T.gambiense tersebut terdapat dalam stadium tripomastigot yang hidup dalam darah. Bentuk ini ada dua macam, yaitu bentuk panjang (32mikron) dan bentuk pendek (16mikron) yang tidak mempunyai flagel oleh karena itu parasit ini disebut mempunyai sifat polimorft stadium tripomastigot ini hidup diluar sel (ekstra selular) dalam darah, limfa, kelenjar limpe, cairan otak, dan di otak. Parasit ini berkembang biak secara belah pasang longitudinal dan dalam darah. Tampak bentuk-bentuk yang membelah. Dalam tubuh Glossina, stadium tripomastigot yang terhisap dengan darah berkembang biak diusus tengah dan usus belakang (midgut dan hindgut) secara belah pasang longitudinal. Sesudah 15 hari tampak bentuk langsing (pro-Vetricular form) yang membelah lagi dan kemudian bermigrasi melalui esofagus, faring, ruang mulut, untuk kemudian masuk kedalam kelenjar ludahnya. Dalam kelenjar ludah, parasit ini melekat pada epitel dan berubah menjadi stadium epimastigot. Stadium epimastigot ini berkembang biak berkali-kali dan kemudian berubah menjadi stadium trimastigot metasiklik yang masuk kesaluran kelenjar ludah, lalu probosis dan dari sini dapat ditularkan kepada manusia. T.gambiense, lalat menjadi infektif sesudah 20 hari. Infektif terjadi dengan tusukan lalat Glosina yang mengandung stadium Tripomastigot metasiklik, yaitu sebagai bentuk infektif, cara penularan ini disebut anterior inokulative.
2.3. Anggota dari Genus Trypanosoma
Ø Trypanosoma theileri
Trypanosoma theileri terdapat dalam darah sapi diseluruh dunia. Prasit ini sangat umum, meskipun tidak selalu terlihat. Ia tidak begitu penting dalam praktek karena biasanya tidak pathogen, tetapi ini harus dibedakan dari Trypanosoma lainnya dalam biakan diagnostic. Biasanya relatife besar dengan panjang 35-70 mikron, tetapi panjang 12-120 mikron. Ujung posterior adalah panjang dan meruncing. Terdapat kinetoplas yang berukuran sedang berda didepan ujung posterior tersebut. Ditularkan melalui pencernaan tinja dari berbagai lalat tabanus. Parasit ini membiak dalam usus lalat itu secara pembelahan ganda.
Ø Trypanosoma melophangium
Terdapat didalam darah domba, merupakan hal yang sangat umum tetapi hanya membutuhkan sedikit perhatian karena tidak pathogen. Panjang 50-60 mikron. Vektornya adalah Malophagus ovinus. Parasit ini dapat ditularkan kepda domba dengan pencemaran tinja.
Ø Trypanosoma lewisi
Terdapat dalam darah tikus, ditularkan melalui pinjal. Tidak bersifat pathogen dan dikemukakan karena mereka merupakan subjek yang paling digemari untuk diteliti.
Ø Trypanosoma rangeli
Terdapat dalam daerah kucing, anjing, kera dan berbagai mamalia liar didaerah Amerika selatan dan Amerika Tengah. Mereka bersifat pathogen, ukurannya sangat besar dengan panjang 26-36 mikron. Organisme ini ditularkan melalui pencemaran tinja dari berbagai kutu pencium.
Ø Trypanosoma cruzi
Menyebabkan penyakit Chagas pada manusia dan dapat mematikan di Amerika Selatan dan Amerika tengah, dengan Tikus kayu dan musang liar merupakan reservoir terpenting. Vektornya adalah kutu pencium atau kutu berhidung kerucut merupakan kutu penghisap darah pada kulit yang paling tipis seperti bibir. Parasit ini berkembang biak didalam usus dan dapat ditularkan melalui pencemaran tinja.
Ø Trypanosoma brucei
Terdapat pada semua mamalia peliharaan dan terdapat juga pada ruminansia liar d Afrika Selatan. Bentuk langsing, buntak, rata-rata panjang 29 mikron ujung posterior biasanya runcing hamper menyerupai titik dan memiliki flagellum yang bebas memanjang. Dua jenis yang bentuk sangat mirip adalah : Trypanosoma gambiense yang menyebabkan penyakit tidur ditemukan pada sapi dan babi. Dan Trypanosoma rhoedesiense ditemukan pada rusa. Trypanosoma brucei ditularkan melalui lalat Tsetse yang berkembang biak didalam darah dan limfe dan kemudian menembus darah-otak. Seluruh siklus hidup Tsetse membutuhkan waktu 15-35 hari. Trypanosoma brucei dapat ditularkan secara mekanis dengan tripanosoma segar yang didapat pada proboscis. Karnivora dapat terinfeksi dengan memakan herbivore yang terinfeksi.
Ø Trypanosoma evansi
Terdapat didaerah Afrika Utara, Asia dan Amerika Tropis. Ditemukan pada semua hewan peliharaan dan pada hewan liar, menyebabkan penyakit sura. Ditemukan dalam darah dan limfe dan tidak menyebabkan ensefalitis. Panjang 15-34 mikron, tubuh langsing atau bentuk yang sedang maupun bentuk buntak. Trypanosoma evansi berkembang biak dengan pembelahan ganda yang memanjang dalam darah dan ditularkan secara mekanis melalui lalat penggigit. Vektornya berupa Tabanus (Lalat kuda) dan Chryops (Lalat rusa) dan tidak terjadi perkembangan siklus dalam vector.
Ø Trypanosoma equinum
Terdapat di Amerika Selatan yang menyebabkan mal de Caderas pada kuda. Penyakit ini mirip dengan surra.
Ø Trypanosoma equperdum
Terdapat diseluruh dunia dan menyebabkan penyakit pada kuda dan keledai yang disebut Dourine. Ditemukan dalam darah dan Limfe. Menyebabkan penyakit kelamin dan ditularkan dari satu hewan ke hewan lainnya melalui perkawinan.
Ø Trypanosoma congolense
Ditemukan di Afrika dan merupakan Trypanosoma yang paling sering menyebabkan penyakit nagana. Parasit ini ditemukan pada sapid ah hewan peliharaan dan juga pada hewan liar. Hanya terdapat didalam darah dan tidak masuk kedalam Limfe atau system saraf pusat. Bentuk dalam aliran darah adalah kecil dengan panjang 8-20 mikron memiliki selaput undulasi yang jarang terlihat. Parasit ini ditularkan oleh gigitan lalat Tsetse atau kadang-kadang secara mekanis oleh lalat penggigit lainnya.
Ø Trypanosoma vivax
Menyebabkan penyakit yang patogenitasnya agak ringan pada sapid an hewan peliharaan lainnya kecuali babi dan anjing. Memiliki panjang 20-27 mikron dengan ujung posteriornya membulat, sebuah flagellum bebas. Penularannya melalui gigitan lalat Tsetse, tetapi lalat kuda dan Tabanidae yang lain juga sebaga vector mekanis
Ø Trypanosoma avium
Terdapat dalam darah beberapa jenis burung peliharaan dan burung liar. Tampaknya tidak pathogen. Memiliki bentuk yang sangat polimorfik dengan panjang 20-60 mikron atau bahkan lebih panjang dan memiliki sebuah flagellum bebas. Vektornya adalah lalat penghisap darah, termaksuk nyamuk, simuliida dan hippoboscida. Perkembang biakannya hanya terjadi dalam vector.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pada jenis tripanosoma terdapat 3 jenis spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manuisa yaitu Tripanosoma Rhodosiense, Tripanosoma gambiense, dan Tripanosoma cruzi.
2. Spesies ini ditemukan didaerah diafrika tropic yaitu antara garis lintang utara 15 derajat dan garis lintang selatan 18 derajat.
3. Penyakit yang disebabkan oleh Tripanosoma Rhodosiense sangat jarang tetapi penyakit ini sangat berbahaya.
4. Penyakit Tripanosoma Cruzi ditemukan di Amerika selatan, Amerika tengah, dan Amerika serikat.
(DIAN MP BIOLOGIE UNSYIH/ 08)
DAFTAR PUSTAKA
Cross JH. 1986. Human Protozoa parasites of the gastrointestinal tract. Howell
MJ.
Neva FA, 1994. Brown HW. Basic Clinical Parasitology. Prentice Hall
International.
Sriasi Gandahusada. 1991. Prevalensi Protozoa usus pada Sampel Tinja di Jakarta.
Jakarta: Medika.
WHO, Geneve. 1993. Tropical Disease Research Progress. Eleventh programmer
report.
0 komentar:
Posting Komentar