PARTISIPASI
MASYARAKAT
TERHADAP
KONSERVASI HUTAN MANGROVE
DI
DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN KUTA RAJA
KOTA
BANDA ACEH
PROPOSAL
Di susun oleh :
Dian Meutia
Putri
Mahsiswi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan
Pendidikan Biologi
Nim: 0806103050075
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Syiah Kuala
Darussalam -
Banda Aceh
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, wr.wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari. Dan tidak lupa kita kirimkan shalawat dan salam kepada
junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW.
Pendidikan pada dasarnya adalah pertautan aktif antara
tiga komponen input-proses-output.
Namun, mensimplifikasikan pendidikan ke dalam prasa input-proses-output saja tidaklah akan bermakna apapun jika kita
tidak melakukan apapun pada setiap aspek yang terkandung di dalam prasa itu.
Terima kasih kepada bapak pembimbing sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul “ Partisipasi Masyarakat Terhadap Konservasi Hutan Mangrove Di desa Gampong
Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh”.
Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin belum cukup praktis. Berkaitan
dengan hal tersebut, kami mengharapkan saran-saran dari Dosen Pembimbing.
Wassalamualaikum,
wr.wb.
Banda Aceh, 09
Januari 2012
Penulis
Dian Meutia Putri
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... ii
I.
PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang................................................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3.
Tujuan Penelitian............................................................................. 2
1.4.
Manfaat Penelitian........................................................................... 2
1.5.
Ruang Lingkup
Penelitian................................................................ 2
1.6.
Definisi Operasional........................................................................ 2
II.
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
2.1.
Hutan Hujan Tropis......................................................................... 3
2.2.
Kanopi ............................................................................................ 3
III.
METODOLOGI
PENELITIAN................................................................. 4
3.1.
Lokasi dan Waktu
Penelitian............................................................ 4
3.2.
Alat dan Bahan................................................................................ 4
3.3.
Metode Penelitian............................................................................ 4
3.4.
Metode Pengumpulan
Data.............................................................. 4
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kepedulian
masyarakat pada saat ini mengenai hutan mangrove sangat jauh dari harapan
pemerintah yang ingin melestarikan hutan mangrove. Tidak pedulinya masyarakat bisa
di lihat dari kawasan hutan mangrove yang selalu menyusut dari tahun ke tahun.
Penyusutan hutan mangrove pada saat ini bisa kita lihat penyebabnya, yaitu dari
kehidupan masyarakat yang taraf hidup masih di bawah rata- rata. Keadaan
seperti ini menjadi suatu permasalahan yang penting, karena permasalahan ini
yang memicu masyarakat daerah hutan mangrove melakukan penebangan hutan secara
liar untuk membuka lahan baru yang akan di jadikan tambak-tambak ikan dan udang
sebagai sumber mata pencaharian.
Menurut
Wetland Internasional Indonesia Programme (WIIP, 2006) luas lahan Mangrove di
NAD adalah sekitar 53.512 ha termasuk
hasil konservasi Mangrove menjadi tambak seluas 27.592 ha. Hingga kini data mengenai luas kerusakan
tambak di NAD akibat Tsunami adalah 20.000 ha. Sedangkan data DKP (2005)
meyatakan sekitar 14.523 ha tambak yang rusak akibat Tsunami.
Pada
daerah desa Gampong Jawa yang juga memiliki hutan mangrove yang cukup luas dan
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, salah satu
peranan hutan Mangrove bagi kehidupan masyarakat Gampong Jawa adalah sebagai
sumber mata pencaharian, di dalamya terdapat banyak ikan , udang dan kerang
yang bisa diperjual belikan sebagai penghasilan mereka. Pasca Tsunami hutan Mangrove
yang dulunya lebat sekarang hanya ada beberapa batang yang tinggal di kawasan
tersebut berjenis Rhizopora, dan penyusun mayor yaitu Nypa (nipah).
Pada saat ini terjadi ketidak simbangan
di dalam ekosistem hutan Mangrove yang berada di desa Gampong Jawa, jumlah
pohon Nhypa lebih tinggi dari pada pohon bakau (Rhizophora)
sehingga ketika terjadi angin kencang di Daerah Desa Gampong Jawa mengalami
koncangan yang sangat kuat dan mengakibatkan banyak rumah warga-waraga yang
rusak. Untuk itu kita perlu melihat sejauh mana peranan masyarakat di Daerah tersebut terhadap hutan Mangrove yang
berada di kawasan Gampong Jawa. Dalam rentang
waktu 5 tahun bisa kita melihat bahwa
Mangrove tumbuh disekitar itu kebanyakan tumbuh dengan sendirinya tanpa
ada campur tangan masyarkat. Hanya ada beberapa bagian yang tumbuh di tanami
oleh masyarakat tetapi tidak seperti yang diharapkan.
Saat ini kita
bisa melihat peran ekosistem hutan Mangrove tehadap masyarakat yang di
untungkan oleh keanekaragaman hayati yang ada di sekitarnya, contohnya keanekaragaman
fauna yang melimpah yang dapat menambah pendapatan masyarakat di sekitar hutan Mangrove
seperti ikan, udang, kepiting dan kerang.
Yang
meyedihkan ketika masyarakat kita mengalih fungsi kan hutan Mangrove menjadi
tambak untuk mengejar keuntungan ekonomi saja tanpa memikirkan lingkungan yang
berdampak besar bagi kehidupan. Dengan
begitu kita bisa meyadari bahwa kejadian itu bisa terhindar kalau kita
menjaga lingkungan bersama-sama dan terus mngembangkan sector kehutanan dengan
menanam pohon demi kelestarian lingkungan hidup. Setiap orang harus melakukan
usaha untuk meyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing- masing. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan sangat besar mamfaatnya
bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Maka
dengan ini penulis mengambil judul “ Partisipasi Masyarakat Terhadap
Konservasi Hutan Mangrove di Desa
Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
masalah adalah : “Sejauh Mana Partisipasi Masyarakat Terhadap Konservasi Hutan
Mangrove di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh ?“
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahuai sejauh mana Pastisipasi
Masyarakat Terhadap Konservasi Hutan Mangrove di Desa Gampong Jawa Kecamatan
Kuta Raja Kota Banda Aceh.
D.
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang telah di rumuskan, maka hasil
penelitian ini diharapakn dapat dijadikan sebagai informasi kepada masyarakat
bahwa hutan Mangrove memiliki peran penting dalam kehidupan kita dan memotivasi
mayarakat agar peduli terhadap Hutan Mangrove yang sudah ada.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Profil Desa
Gampong Jawa
Gampong jawa adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kuta
Raja Kota Banda Aceh. Letak desa Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda
Aceh berada di daerah pesisir pantai,
tepat berada di ujung desa ini yang berdekatan dengan pantai terdapat tempat
pembuangan sampah atau disebut dengan TPA. Sesuai dengan letaknya yaitu daerah
pantai sehingga derah ini memiliki Hutan Mangrove, keberadaannya merupakan
salah satu sumber mata pencaharian bagi masyarakat desa Gampong Jawa. Selain
dari itu desa Gampong Jawa memiliki kegiatan usaha cukup banyak dan sesuai dengan
lingkungan daerah desa tersebut.
B.
Defenisi
konservasi
Konservasi sumber daya alam hayati dimaksudkan sebagi upaya
pengelolaan sumber daya hayati yang pemamfaatannya senantiasa memperhitungkan
kelangsungan persediannya dengan tetap memelihara serta meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya. Tujuan meakukan konservasi tersebut adalah untuk
mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam daan keseimbangan
ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta mutu kehidupan manusia ( Dephut, 1990).
Strategi yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah
dnegan tiga hal yaitui
a.
Perlindungan sistem penyangga kehidupan
b.
Pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar beserta ekosistemnya.
c.
Pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
C.
Defenisi
mangrove
Menurut FAO ( 1982) Mangrove adalah individu jenis tumbuhan maupun
komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut. Istilah Mangrove merupakan
perpaduan dari dua kata yaitu mangue dan grove. Mangrove dapat membantu dalam pengembanagn dalam bidang social dan
ekonomi masyarakat sekitar pantai dengan mensuplai benih untuk industri
perikanan.
Secara fisik Mangrove berfungsi dalam peredaran angin badai dan
gelombang, pelindung dari abrasi, penahan lumpur, dan perangkap sedimen. Dimana dalam ekosistem Mangrove ini mampu mneghasilakn zat- zat
nutrient yang mampu meyuburkan perairan laut.
Secar ekonomi mangrove mampu memberikan banyak lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, baik itu penyediaan benih bagi industri perikanan. Dari tumbuhan Mangrove
dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar, bahan kertas. Dan juga saat ini ekosistem
Mangrove sedang dikembangkan sebagi wahana untuk sarana atau tempat parawisata
yang dapat meningkatkan pendapatan Negara.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A.
Tempat Dan
Waktu Penelitian
Penelitian ini
dilakukan di Desa Gampong Jawa Kecamatn Kuta Raja Kota Banda Aceh dan waktu penilitiannya
dimulai pada tanggal 12 sampai dengan 22 Februari 2012.
B.
Populasi dan Sampel
a.
Populasi Penelitian
Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Gampong Jawa
Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh dengan jumlah 672 keluarga dan jumah penduduk
keseluruhan adalah 2022 jiwa.
b.
Sampel Penelitian
Karena
populasinya terdiri atas 672 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 2022 orang,
maka yang diambil sampel dalam penelitian I ini adalah kepala keluarga sebayak
15% atau 100 kepala keluarga.
C.
Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data memakai instrument penelitian berupa :
a.
Observasi
Observasi
adalah pengamatan secara langsung ke lokasi untuk mengamati dan mencatat data
yang dibutuhkan ke dalam lembar observasi. Pengamatan ini akan dilakukan
sebelum penyebaran angket dan penelitian akan mengamati daerah Hutan Mangrove yang mengalami kerusakan. Kerusakan hutan Mangrove di Desa Gampong Jawa
bukan hanya akibat dari Tsunami saja tetapi adanya perluasan daerah pemukiman
warga.
b.
Angket
Angket
merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan tujuan
responden dapat memberikan renspon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket
yang diberikan kepada responden berupa angket tertutup dengan 2 pilihan
jawaban.
D.
Metode Pengolahan
Data
Data yang
diperoleh diolah dengan menggunakan teknik analisa statistik sederhana dengan
menggunakan persentase dari semua alternative jawaban pada setiap pertanyaan .
Arikunto (1988: 2010 hasil pengumpulan di tabulasikan dalam bentuk table
frekuensi dengan rumus )
P
P = persentase
F = frekuensi
N = total
100 = bilangan tetap
Kriteria penilaian partisipasi masyarakat terhadap konservasi hutan
mangrove di desa Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh yaitu dengan
penjelasan :
80 %- 100% = Sangat Baik
60 %- 80 % = Baik
40% - 60% = Kurang Baik
00% -40 % = Sangat Kurang
DAFTAR PUSTAKA
AriKunto,
Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu oendekatan praktek. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Depatemen
kehutanan. 1990. Undang- undang republic Indonesia nomor 5 tahun 1990
tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar