A. Satuan Makhluk Hidup Dalam
Ekosistem
Ekosistem merupakan
interaksi antara organisme dalam suatu lingkungan. Berdasarkan proses
terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan dalam dua jenis. Kedua jenis ekosistem
tersebut, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alamiah dan ekosistem yang
tidak terbentuk secara alamiah atau buatan. Ekosistem yang terbentuk secara
alamiah diantaranya ekosistem hutan sungai, padang rumput, laut, dan gurun
pasir.
Dalam Ekosistem terdapat
satuan penyusun ekosistem antara lain individu, populasi, dan komunitas.
1. Individu
Individu berasal dari
bahasa latin, In artinya tidak dan dividus artinya dapat dibagi. Individu
adalah makhluk hidup tunggal atau suatu organisme yang utuh yang tidak dapat
dibagi-bagi. Contohnya seekor cacing, sebatang pohon, seekor kupu-kupu.
2. Populasi
Suatu individu dalam
ekosistem biasanya tidak hanya satu. Individu yang sejenis biasanya hidup
berkelompok. Di hutan kita bisa menemukan sekelompok burung, sekelompok semut
dan sekelompok monyet. Setiap kelompok individu yang mendiamin tempat yang sama
disebut populasi.
3. Komunitas
Beberapa populasi yang
hidup bersama dan beriteraksi di suatu tempat disebut komunitas. Bentuk
komunitas di setiap tempat tidak akan sama dengan tempat lain. Kekasan suau
lingkungan tertentu akan mempengaruhi tumbuhan dan hewan yang hidup didalamnya
contohnya komunitas kolam. Dalam komunitas kolam terdapat populasi tumbuhan
air, populasi ikan, populasi katak dll.
4.Ekosistem
Ditempat
tinggal anggota komunitas berada, terdapat benda tak hidup, misalnya tanah,
air, dan cahaya matahari. Antara komunitas dan benda tak hidup tersebut
berinteraksi membentuk ekosistem.
Semua
ekosistem di permukaan bumi berinteraksi membentuk ekosistem yang besar, yaitu
ekosfer. Ekosfer hanya merupakan lapisan yang sangat tipis.
Berdasarkan
proses terbentuknya, ada dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Ekosistem alami terbentuk tanpa ada campur tangan manusia,
contohnya laut, danau, dan hutan. Ekosistem buatan terbentuk karena campur
tangan manusia, contohnya kolam, kebun, dan sawah.
B. Komponen Penyusun
Ekosistem
1. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen ekosistem yang terdiri
atas makhluk hidup, sedanglan komponen abiotik merupakan komponen ekosistem
yang terdiri atas mahkluk tidak hidup.
Berdasarkan fungsinya
komponen biotik dibedakan menjadi 3 yaitu: Produsen, konsumen dan pengurai.
a. Produsen
Mahkluk hidup yang
memiliki kemampuan menyediakan bahan makanan yang dapat digunakan oleh
organisme lain disebut sebagai produsen. Kata produsen berarti penghasil,
tumbuhan merupakan komponen yang paling banyak dan merupakan produsen dalam
satu ekosistem
b. Konsumen
Manusia dan hewan tidak
mampu membuat bahan makanannya sendiri. Mereka hanya berperan sebagai pemakai
bahan makanan yang sudah tersedia pada tubuh tumbuhan. Karena peranannya
sebagai pemakai, manusia dan hewan disebut konsumen.
c. Dekompuser
(Pengurai)
Pengurai merupakan
mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada
pada sisa organisme menjadi senyawa anorganik yang lebih kecil. Pengurai
biasanya dari golongan jamur dan bakteri, hasil pengurai ini berupa zat mineral
yang akan meresap kedalam tanah dan dimanfaatkan oleh tumbuhan.
2. Komponen Abiotik
Semua komponen abiotik
berperan dalam pembentukan ekosistem secara bersama- sama dan saling
mempengarui. Faktor abiotik berpengaruh besar terhadap keberadaan organisme di
suatu ekosistem. Faktor – faktor
abiotik antara lain :
a.
Gas karbon
dioksida dan oksigen
b.
Air
c.
Tanah
d.
Suhu
e.
Kelembapan
f.
Cahaya
matahari
g.
Ruangan
C.Organisme
Autotrof dan Heterotrof
1.Organisme Autotrof
Organisme
Autotrof adalah organisme yang mampu menyusun zat anorganik menjadi zat organic
melalui proses fotosintesis atau kemosintesis. Organisme Autotrof dapat
mengubah zat anorganik, air, dan CO2 menjadi gula. Selanjutnya diubah menjadi
amilum, protein, dan lemak.
2.Organisme Heterotrof
Organisme
heterotrof adalah organism yang tidak mampu menyusun zat anorganik menjadi zat
organic sehingga harus dapat makannya dengan cara memakan organism
lain.Berdasarkan jenis makanannya organism heterotrof dibedakan menjadi
herbivore, karnivor, omnivore, scavenger, dan detrivor.
Pengembangan Materi Ajar
Pertemuan ke 2
a. Rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa
makan dan di makan dengan urutan dan arah tertentu dalam sebuah ekosistem.
contoh dari rantai makanan:
Padi Belalang Kadal Elang
Pengurai
Dengan adanya proses
memakan dan di makan antar mahkluk hidup, terjadilah perpindahan zat atau materi
dan energi dari satu mahluk hidup ke mahkluk hidup lainnya.
b. Jaring – Jaring makanan
Jaring-jaring makanan adalah
sekumpulan ranting makaanan yang salaing berhubungan.
Padi Tikus Ular
Belalang
Kodok Elang
Burung
kecil
Pada jaring-jaring makanan terjadi perpindahan
zat makanan dari mahkluk hidup satu ke mahkluk hidup lainnya secara komplek.
Produsen tidak hanya di makan oleh satu jenis konsumen, hal ini menyebabkan di
dalam ekosistem banyak terdapat rantai makanan yang saling berhubungan dan
membentuk suatu jaring-jaring kehidupan.
C. Piramida Makanan
Aliran energi mahkluk hidup yang menempati fungsi secara
tepat disebut dengan tingkat trofik. Produsen menempati trofik satu, herbivora
menempati trofik dua, karnivora menempati trofik tiga dan seterusnya. Jika
organisme yang terdapat pada setiap tingkat trofik di bandingkan jumlahnya,
akan diperoleh diagram berbentuk piramida. Piramida ini disebut piramida
jumlah. Piramida makanan memberikan gambaran perbandingan kepadatan populasi
pada masing-masing tingkat trofik. Diagram piramida makanan dapat disusun
dengan menghitung organisme yang terrdapat pada sesuatu daerah tertentu.
Contoh :
0 komentar:
Posting Komentar