A. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman makhluk
hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati
Indonesia merupakan salah satu keanekargaman yang tertinggi di dunia. Ini
karena Indonesia terletak di daerah tropik, yang memiliki curah hujan tinggi
dan tanah vulkanik yang subur. Keanekaragaman itu tidak hanya terdapat
didaratan tetapi juga di lautan.
Berikut diuraikan tipe –
tipe keanekaragaman di Indonesia :
1.
Di Sumatera, Jawa, dan
Kalimantanserta pulau disekitarnya terdapat berbagai flora dan fauna tipe
Oriental. Tipe Oriental adalah tipe Asia. Di dalam wilayah ini banyak dijumpai
hewan berukuran besar, misalnya : gajah, badak, harimau, dan banteng..terdapat
13 jenis primata seperti orang utan ,kera , monyet, dantarsius . yang merupakan
hewan endemik adalah orang utan , badak bercula satu , binturong (sebangsa
beruang berukuran kecil ), dan kukang . burung-burung tipe orientalis warnanya
kurang menarik tetapi memiliki kicauan yang merdu.
2.
di indonesia bagian timur yaitu
irian dan maluku terdapat berbagai flora dan fauna tipe Australian . ciri-ciri
hewan di wilayah ini adalah mamalianya bertubuh kecil .di wilayah ini terdapat
hewan berkantong (misalnya kanguru ) , primata primitif dan burung berbulu
indah (cendrawasih katak tua ,dan betet)
3.
di antara tipe oriental dan
Australian terdapat daerah peralihan yaitu sulawesi lombok ,Nusa tenggara dan
pulau sekitarnya. Disebut daerah peralihan karena hewan-hewan yang ada
merupakan peralihan antara tipe oriental dan Australian . misalnya anoa , babi,
rusa, dan tarsius.
B. Perlindungan
keanekaragaman hayati
Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati merupakan
kesepakatan internasional untuk melindungi flora dan fauna dfari ancaman
kepunahan . karena flora dan fauna itu hidup pada habitat tertentu, maka upaya pelestarian juga meliputi ekosistem di
suatu wilayah . eprlindungan tersebut meliputi upaya mendirikan cagar alam
,taman nasional , hutan wisata ,taman laut , hutan lindung , dan kebun raya .
A. Cagar Alam
Cagar alam adalah menbiarkan ekosistem dalam suatu wilayah
apa adanya . perkembangan diserahkan kepada alam agar terjadi proses secar
alami . cagar alam dimaksudkan untuk melindungi ciri khas tumbuhan ,hrwan , dan
ekosistem alam . manusia dilarang memasukinya . contohnya cagar alam
pangandaran (jawa barat)
B. Taman nasional
Taman nasional juga bertujuan untuk melindungi untuk
melindungi flora, fauna , beserta ekosistemnya . hal ini penting untuk
pengembangan ilmu pengetaun , pendidikan , budaya, dan rekreasi alam. Berapa
taman nasional tersebut misalnya , taman nasional Gunung Lauser (Aceh dan
Sumatra Utara) , TN Kerinci seblat ( Sumatra Selatan ,dan Bengkulu ) TN Bukit
Barisan Selatan ( Bengkulu dan Lampung).
C. Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan produksi (di ambil hasilnya )
yang di manfaatkan untuk objek wisata . diharapkan wisatawan dapat menikmati
keanekaragaman hayati beserta lingkunganya untuk meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan .
D.Taman Laut
Taman laut merupakan
wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman laut tinggi , unik dan indah .
kawasan ini dijadikan sebagai kawasan konservasi alam , misalnya Taman Laut ,
Bunaken di Sulawesi Utara.
E. Hutan Lindung
Hutan lindung bisanya terletak pada daerah pengunungan
.hutan tersebut berfungsi sebagai daerah resepan air . hal ini untuk menjaga
agar tidak terjadi erosi dan mngatur tata air .
F. Kebun Raya
Kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk
menghimpun tunbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan .selain itu juga
digunakan untuk penelitian dan rekreasi .misalnya kebun raya Bogor dan kebun
raya Purwodadi (Jawa Timur).
A. Pemeliharaan hewan dan tumbuhan
Untuk melestarikan hewan dan
tumbuhan perlu dilakukan pembudidayaan, yaitu mengembangbiakkan tumbuhan dan
hewan dengan tujuan memperbanyak jumlahnya. Untuk memaksimalkan budidaya
dilakukan pemeliharaan yang disebut penangkaran. Hewan dan tumbuhan langka dipelihara di suatu tempat
pemeliharaan. Berdasarkan tempat pemeliharaan tersebut, dikenal istilah
pemeliharaan in situ dan ex situ.
1. Pemeliharaan in Situ
Pemeliharan in situ adalah pemeliharaan hewan atau
tumbuhan di habitat aslinya, tidak dibawa keluar. Misalnya memelihara ikan yang
terdapat di suatu danau yang dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa ke danau
lain atau sungai. Ini dilakukan agar lingkungannya tetap sesuai dengan
lingkungan alaminya.
2. Pemeliharaan ex Situ
Pemeliharan ex situ adalah
pmeliharaan hewan atau tumbuhan di luar habita aslinya. Pengembangbiakan hewan
dikebun binatang merupakan upaya
pemeliharaan ex situ. Jika berhasil dikembangbiakkan, sering kali organisme tersebut
dikembalikan ke habitat aslinya. Contohnya, setelah berhasil ditangkar secara
ex situ, jalak Bali di lepaskan ke
habitat aslinya di Bali.
Masyarakat awam hendaknya
tidak memelihara hewan atau tumbuhan langka yang rawan punah. Memelihara
burung, kera, atau orang utn di rumah akan menyebabkan hewan tersebut semakin
cepat punah. Sebaiknya, hewan tersebut dibiarkan hidup secara alami atau
diserahkan pemeliharaanya kepada orang yang ahli agar ditangkarkan dan kemudian
dilepaskan kembali ke habitat aslinya. Kita dapat berperan serta untuk dapt
melestarikannya dengan memelihara hewan atau tumbuhan hasil penangkaran atau
budidaya, misalnya burung kenari, ikan hias, tanaman hias, kucing, anjing.
Cara
membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup
1. Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
2. Tidak mempermainkan hewan liar dan memetik
tumbuhan langka
3. Sewaktu bertamasya atau berkemah, tetaplah
memelihara kelestarian lingkungan, tidak membawa pulang hewan dan tumbuhan
langka
4. Tidak membuang sampah di sembarang tempat,
karena dapat mengganggu kesehatan hewan jika sampah termakan hewan tersebut
5. Tidak membuang limbah ke lingkungan, misal
limbah rumah tangga atau pestisida, karena dapat membahayakan kehidupan hewan
dan tumbuhan yangada di lingkungan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar