Model CLIS
Model CLIS( Children Learning In Science )
1.
Pengertian
Model
CLIS ( Children Learning In Science) merupakan model pembelajaran yang berusaha
mengembangkan ide atau gagasan siswa tentang suatu masalah tertentu dalam
pembelajaran serta merekonstruksi ide atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan
atau percobaan.
2.
Tujuan
Dalam
model pembelajaran ini, siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan berbagai
gagasan tentang topik yang dibahas dalam pembelajaran, mengungkapkan gagasan
serta membandingkan gagasan dengan gagasan siswa lainnya dan mendiskusikannya
untuk menyamakan persepsi. Selanjutnya siswa diberi kesempatan merekontruksi
gagasan setelah membandingkan gagasan tersebut dengan hasil percobaan,
observasi atau hasil mencermati buku teks. Di samping itu, siswa juga
mengaplikasikan hasil rekontruksi gagasan dalam situasi baru.
3.
Tahap
Model
ini terdiri atas 5 tahap, yaitu:
2.
Tahap orientasi ( orientation )
Tahap orientasi merupakan tahapan
yang dilakukan guru dengan tujuan untuk memusatkan perhatian siswa. Orientasi
dapat dilakukan dengan cara menunjukkan berbagai fenomena yang terjadi di alam,
kejadian yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari atau demonstrasi.
Selanjutnya menghubungkannya dengan topik yang akan dibahas.
3.
Tahap pemunculan gagasan ( elicitation of ideas)
Kegiatan ini merupakan upaya yang
dilakukan oleh guru untuk memunculkan gagasan siswa tentang topik yang dibahas
dalam pembelajaran. Cara yang dilakukan bisa dengan meminta siswa untuk
menuliskan apa saja yang mereka ketahui tentang topik yang dibahas atau bisa
dengan cara menjawab pertanyaan uraian terbuka yang diajukan oleh guru. Bagi
guru tahapan ini merupakan upaya eksplorasi pengetahuan awal siswa. Oleh karena
itu, tahapan ini dapat juga dilakukan melalui wawancara internal.
4.
Tahap penyusunan ulang gagasan ( restructuring of ideas)
Tahap ini dibagi menjadi tiga bagian
yaitu: pengungkapan dan pertukaran gagasan ( clarification and exchange),
pembukaan pada situasi konflik ( eksposure to conflict situation), serta
konstruksi gagasan baru dan evaluasi ( construction of new ideas and
evaluation).
Pengungkapan dan pertukaran gagasan
merupakan upaya untuk memperjelas atau mengungkapkan gagasan awal siswa tentang
suatu topik secara umum, misalnya dengan cara mendiskusikan jawaban siswa pada
langkah kedua dalam kelompok kecil, kemudian salah satu anggota kelompok
melaporkan hasil diskusi ke seluruh kelas. Dalam kegiatan ini guru tidak
membenarkan atau menyalahkan gagasan siswa.
Pada tahap pembukaan ke situasi
konflik, siswa diberi kesempatan untuk mencari pengertian ilmiah yang sedang
dipelajari di dalam buku teks. Selanjutnya siswa mencari beberapa perbedaan
antara konsep awal mereka dengan konsep ilmiah yang ada dalam buku teks.
Tahap kontruksi gagasan baru dan
evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mencocokkan gagasan yang sesuai dengan
fenomena yang dipelajari guna mengkontruksi gagasan baru. Siswa diberi
kesempatan untuk melakukan percobaan atau observasi, kemudian mendiskusikannya
dalam kelompok untuk menyusun gagasan baru.
5.
Tahap penerapan gagasan (application of ideas)
Pada tahap ini siswa dibimbing untuk
menerapkan gagasan baru yang dikembangkan melalui percobaan atau observasi ke
dalam situasi baru. Gagasan baru yang sudah direkonstruksi dalam aplikasinya dapat
digunakan untuk menganalisis isu-isu dan memecahkan masalah yang ada di
lingkungan.
6.
Tahap pemantapan gagasan(reviuw change in ideas)
Konsepsi yang telah diperoleh siswa
perlu diberi umpan balik oleh guru untuk memperkuat konsep ilmiah tersebut. Dengan
demikian, siswa yang konsepsi awalnya tidak konsisten dengan konsep ilmiah akan
dengan sadar mengubahnya menjadi konsep ilmiah.
0 komentar:
Posting Komentar