jam weaker_yas

PERILAKU REPRODUKSI KELAS AVES


E. KELAS AVES
Faktor atau penyebab terjadinya aktifitas reproduksi
Suhu dan waktu reproduksi – Banyak jenis burung mereproduksi awal musim semi tahun dengan temperatur tinggi, tetapi sedikit yang diketahui tentang pengaruh kausal suhu. Temperatur mungkin memiliki dampak langsung terhadap waktu reproduksi, tetapi korelasi mungkin juga tidak langsung, misalnya melalui fenologi makanan. Seperti perubahan iklim telah menyebabkan perubahan besar dalam waktu, adalah penting untuk memahami hubungan kausal untuk memprediksi masa depan dampak perubahan iklim. Visser et al. (2009) menguji efek langsung dari suhu pada tanggal petelur di Great Tits (Parus major) menggunakan climatized aviaries dalam tahun percobaan 6. pola Suhu dari dua tahun tertentu di mana populasi baik liar meletakkan awal (‘hangat’ perlakuan) atau akhir (‘dingin’ perlakuan) yang menirukan. Pemasangan tanggal dipengaruhi oleh suhu secara langsung. Karena suhu yang relevan mulai periode tiga minggu sebelum tanggal peletakan mean, dengan rentang hanya 4 ° C antara hangat dan perlakuan dingin, dan karena burung-burung itu diberi makan ad libitum, kemungkinan bahwa suhu bertindak sebagai isyarat yang agak dari mengangkat sebuah kendala energik pada awal produksi telur. Visser et al. (2009) juga menemukan korelasi tinggi antara tanggal peletakan mereproduksi individu baik dalam aviaries dan dalam, investigasi liar memvalidasi reproduksi burung liar di penangkaran. Hasil ini menunjukkan suhu yang memiliki efek langsung pada waktu pembiakan, merupakan langkah penting menuju menilai implikasi perubahan iklim terhadap waktu musiman. 

Dewasa kelamin pada Burung Cendrawasih Kuning Kecil kurang lebih umur setahun. Tingkah laku kelamin didahului oleh mekanisme percumbuan. Pada proses percumbuan, burung jantan memperagakan tariannya di depan burung betina.
Pada proses perkawinan ini diakhiri dengan kopulasi. Pada saat kopulasi burung jantan menaiki punggung burung betina dan lamanya proses kopulasi kurang lebih 20 detik. Burung Cendrawasih Kuning Kecil bersifat poligami, burung jantan akan meninggalkan burung betina setelah perkawinan untuk mencari betina yang lain. Burung Cendrawasih Kuning Kecil membuat sarang pada tempat yang tinggi, yaitu di atas pohon yang besar. Sarangnya berbentuk mangkuk terbuat dari ranting-ranting
pohon yang ditutupi oleh daun dan akar yanq .kering. Pembpatan sarang umumnya dilakukan olh burung betina sendiri. Telurnya berjumlah satu sampai dua buah.


Harus Jantan
            Perkutut yang rajin berbunyi dan manggung dengan baik hanyalah yang jantan. Di alam bebas, anggungan burung jantan diperdengarkan untuk memikat calon pasangan betinanya.
Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya, tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari. Kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan kalau terasa renggang dan empuk, pasti burung betina.  Selain itu bentuk kepala burung jantan umumnya agak besar, lonjong memanjang, dan betinanya kecil agak membulat. Mendapatkan burung jantan saja belum cukup. Untuk mendapatkan calon penyanyi yang baik masih diperlukan sejumlah persyaratan, antara lain ciri-ciri berdasarkan katuranggan dan ciri mathi. Umumnya bakalan perkutut belum berbunyi yang bisa diharapkan jadi burung penyanyi, tanda-tandanya sebagai berikut:
Kepala
Bentuk agak lonjong memanjang (oval melancip seperti buah pinang muda) matanya bersinar ceriah, terang (warna biru muda atau coklat muda), titik hitam pada bola mata besar, bening. Paruh tebal, kukuh, tidak terlalu panjang. Lubang hidungnya menonjol tinggi ke atas,lubang hidungnya yang lebar tertutup/terlindungi sayap hidung, bersih.
Leher
 Bentuk leher panjang, bagus, tegak lurus dengan posisi kepala yang terangkat seperti dongaknya ular kobra. pangkal leher mengembang, yang merupakan kantong suara.
Badan
Dada bidang, punggung agak bungkuk, dan warna lorek-lorek pada bulu badan lembut kulit ketiak lemas, tidak tegang. bulu sayap panjang. Bulu sayap yang pertama besar-besar tiap sayap terdiri dari 21 sampai 25 lembar bulu. Perkutut yang sudah bunyi sayapnya nglengsreh (turun ke bawah).,  bodi badan singset.
Kaki
Sikap berdirinya sangat kokoh, mantap, dengan capit udang (tulang paha)kanan kiri merapat.  Jari kaki panjang,  sisik kaki kasar, tersusun rapih di bawah dan pada sisik akhir ditutup dengan sebuah sisik besar. Warna sisik agak kemerahan, kehitaman,  pada telapak kaki bertitik putih.
Ekor
Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin mengecil. Tombol ekor alias brutu besar, tinggi meruncing dan mendongak ke depan. Burung bakalan dengan tanda-tanda seperti di atas, besar harapannya menjadi burung yang rajin manggung nantinya,  kalau betul-betul dirawat dengan baik. Lebih bagus lagi kalau bakalan yang akan dibeli itu adalah burung yang telah cukup lama dipelihara orang, dan sudah berbunyi. karena yang paling tepat dalam memilih perkutut adalah dengan mendengarkan bunyi suaranya.
Dari pengamatan yang ada hanya ada beberapa saja yang mampu untuk menghasilkan jenis baru yang lebih ungul baik dari segi bentuk dan suaranya, inipun jarang sekali untuk dapat mempertahankan sampai keturunan berikutnya banyak sekali faktor yang sangat mempengaruhi keduanya. Sedang di Indonesia sendiri untuk menghasilkan jenis yang baru ini hanya sebatas ujicoba tidak seperti yang dilakukan oleh orang – orang eropa yang dapat mengasilkan jenis baru dan mempertahankan jenis tersebut sampai keturunan berikutnya.
Agar suatu perkawinan berhasil dengan baik, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenari jantan jodohnya, untuk kemudian membuat sarang, bertelur dan memelihara anak anaknya. Ini semua terjadi dengan suatu pola yang dapat kita perhatikan sangat berurutan, bagi para peternak yang sudah lama akan sangat memperhatikan kejadian ini. Perkawinan silang ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya terutama sinar matahari dari luar, ini juga dapat dikatakan sebagai pemicu birahinya pejantan kenari, mengapa demikian karena sinar matahari dapat meningkatkan produksi hormon reproduksi bagi pejantan kenari ini sangat terbukti sekali apabila pejantan kenari kurang mendapatkan sinar matahari maka produksi telur yang dihasilkan tidak semuanya akan dibuahi. Gerakan dan nyayian pejantan ini akan merangsang burung betina sehingga akan meyebabkan burung betika segera membangun sarangya, disaat itu juga indung telur dalam burung betina akan berkembang dengan cepat dan bulu pada dada betina juga akan mengalami kerontokan sebagai akibat dari hormon sekunder yang ada dalam metabolisme tubuhnya. Kalau sarang selesai burung betinapun akan kawin dengan pasanganya, kegiatan perkawinan ini akan berlangsung berkali kali tergantung dari kedua burung itu, jika pasangan burung kenari ini cocok akan sangat cepat proses perkawinanya. Pembuatan sarang akan emncapai tahap akhir jika burung betika melapisi sarangya dengan bulu – bulu halus, biasanya diambil dari anakan kenari yang masih muda. Semua proses perkawinan silang ini terjadi dengan pola yang sama terus menerus, jika anda peternak kenari pasti anda akan tau.
Langkah- langkah  sebelum mengamati aktifitas reproduksi
Pertama kali yang harus dilakukan ketika kita akan melakukan proses penangkaran burung kenari adalah memilih calon indukan. Calon indukan inilah yang akan menentukan kualitas dari anakannya nanti. Apabila kualitas dari kedua indukannya tidak bagus maka anakan yang dihasilkannya pun tidak akan berbeda jauh dari indukannya.
Dalam memilih calon indukan sebaiknya pilihlah indukan Jantan yang memiliki beberapa kriteria seperti : Berbadan besar dan panjang, volume keras, irama yang dilantunkannya enak di dengar, memiliki variasi lagu, serta memiliki mental yang baik. Sementara untuk calon indukan betina carilah yang berbodi besar, panjang, volume keras, serta bermental baik. Lebih baik lagi apabila kualitas pejantan sudah terbukti di lapangan ini akan berpengaruh pada kualitas mental, lagu anakannya nanti.
Untuk menjodohkan sepasang kenari hal pertama yang perlu dilakukan adalah ; dekatkan kandang kenari betina dengan kenari jantan dalam beberapa hari. Atau bila kenari betina ketika didekatkan langsung menunjukkan sifat birahinya yaitu biasanya ditandai dengan ngriwik serta badannya sedikit turun (ngeper) maka kenari jantan bias langsung dimasukkan ke kandan kenari betina. Tetapi apabila kenari betina belum birahi maka harus ditunggu sampai benar-benar siap dan ini akan memakan waktu 2 – 3 hari paling cepat atau 1 – 2 minggu paling lama.
Bila keduanya sudah jodoh dan kenari jantan mau mengawini betina maka jarak 3 hari setelah kedua burung tersebut kawin, kenari betina akan segera bertelur. Persiapan yang harus dilakukan sebelum kenari betina bertelur adalah dengan menempatkan daun cemara angina yang sudah kering, bisa juga dengan sabuk kelapa pada kandang tersebut agar kenari betina segera menyusun sarang dan biasanya dibantu dengan kenari jantan. Namun agar mempermudah dalam proses pembuatan sarangnya harus kita bantu sedikit yaitu dengan menyediakan tempat sarang yang sudah banyak tersedia di kios-kios burung, atau dengan membuat sendiri kotak dari kardus atau tripleks. Pada kotak tersebut kita masukkan sedikit daun cemara kering atau sabuk kelapa agar kenari betina segera terpancing untuk membuat sarangnya.
Kenari betina akan bertelur sebanyak 3 atau 4 bahkan bisa juga lebih dari itu tergantung dari kualitas burung itu sendiri. Namun pada umumnya maksimal jumlah telur burung kenari adalah 3. Pemberian makanan seperti, telur puyuh rebus dan sayuran harus diberikan setiap hari ketika burung kenari jantan dan kenari betina dijodohkan dan masa kawin.
Setelah habis masa bertelur biasanya kenari betina langsung mengeram. Masa pengeraman biasanya berlangsung selama lebih kurang 14 hari (2 minggu). Pada masa-masa itu indukan betina jarang sekali makan atau minum. Oleh karena itu berilah secara rutin vitamin khusus untuk stamina burung yang banyak tersedia di toko/kios burung, agar stamina burung kenari betina tetap terjaga serta usahkan makanan selalu tersedia. Hal ini bertujuan agar pada saat telurnya nanti menetas indukan betina akan senantiasa meloloh anakannya dengan baik.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Siip,,

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Powered By Blogger

Hot on this blog

Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Followers

About Me

Foto Saya
dian meutia putry
banda acheh, acheh, Indonesia
ku persembahkan semuanya untuk kasih dan cinta demi menggapai sebuah kebahagian yang akan kumiliki selamanya...
View my complete profile